Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri doa bersama lintas agama, TNI, Polri, dan masyarakat dalam rangka Pilkada Serentak 2024. Kegiatan doa lintas agama ini merupakan bagian dari cooling system agar Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar.
Berdasarkan keterangan yang diterima, Selasa (19/11/2024), terdapat delapan tokoh agama yang terlibat dalam doa bersama lintas agama ini. Adapun ceramah kebangsaan diisi oleh KH Anwar Iskandar dan tausiyah agama Islam dari Prof Dr KH Ali Maschan Moesa.
Sementara itu, doa agama Islam diisi oleh KH Jazuli Nur, doa agama Kristen oleh Pendeta Natael Hermawan, doa agama Katolik oleh Rd Yosef Eko Budi Susilo, doa agama Hindu oleh I Gusti Putu Raka Arthama, doa agama Buddha oleh Pdt Mdy Lo Ferdy Hendry Loyalty, dan doa agama Konghucu oleh Ongky Setio Kuncono. Ada 251 tamu undangan yang hadir dalam doa lintas agama ini, terdiri atas 17 tamu VVIP, 139 tamu VIP, dan 95 tokoh agama.
Kapolri menyampaikan kegiatan doa bersama ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar.
“Tentunya ini semua adalah ikhtiar dari seluruh persiapan rangkaian pengamanan yang kita laksanakan dalam Operasi Mantap Praja dan tentunya di dalam kesempatan ini kegiatan yang kita laksanakan bersama,” kata Kapolri kepada wartawan di Jatim.
Kapolri juga terus mendorong spirit persatuan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dia berharap pilkada berjalan aman dan lancar sehingga pembangunan bisa terus dilanjutkan.
“Ini juga merupakan bagian dari upaya agar seluruh rangkaian kegiatan pilkada ini berjalan dengan aman, lancar. Dan tentunya kita harus terus mendorong dan menjaga semangat persatuan, semangat kesatuan untuk bisa menghasilkan pemilu yang aman, damai, dan tentunya ini menjadi prasyarat untuk bisa melanjutkan pembangunan, bisa melanjutkan pembangunan ekonomi,” ujar Kapolri.
Selain menghadiri doa bersama, Kapolri dan Panglima TNI meninjau command center Polda Jatim. Kapolri dan Panglima menerima laporan mengenai Operasi Mantap Praja Semeru 2024.
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 merupakan operasi pengamanan pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Timur yang melibatkan 156.528 personel gabungan, terdiri atas 27.384 personel Polri, 7.782 personel TNI, 120.502 personel Linmas, dan 860 personel pemda.
otal TPS yang akan dilaksanakan pengamanan sebanyak 60.751 TPS. Rinciannya yaitu TPS kurang rawan sebanyak 59.931, 733 TPS rawan, dan 87 TPS sangat rawan.
Dalam arahannya, Kapolri menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel yang siap mengamankan Pilkada 2024. Kapolri meminta beberapa wilayah yang termasuk kategori rawan untuk diatensi karena dinamika wilayah yang rawan bisa menjadi sangat rawan.
Selain itu, Kapolri meminta jajarannya melakukan persiapan dan penguatan pengamanan jika dibutuhkan. Kapolri mengatakan penanganan cepat kejadian menonjol akan berpengaruh pada situasi kamtibmas dan mencegah konflik meluas.
Kapolri juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Brawijaya yang sudah mem-back up pengamanan Pilkada 2024. Hal lain yang menjadi atensi Kapolri adalah pendistribusian logistik yang harus mengantisipasi perubahan cuaca sehingga bisa sampai di lokasi dengan baik.
Pernyataan serupa juga disampaikan Panglima TNI soal perlunya kewaspadaan perubahan alam yang tidak menentu. Panglima juga meminta personel gabungan untuk menyiapkan situasi kontingensi dan menyiapkan TPS khusus apabila terjadi bencana agar tidak menghambat pelaksanaan pilkada.